KUNCI JAWABAN SOAL PENGUKURAN

      No.1

sk   Skala utama = 4,5 mm

Skala nonius= 46 X 0,01 mm= 0,46

Jadi tebal plat logam yang diukur adalah

= skala utama+skala nonius

= 4.5+0.46

=4.96 mm

Jawaban C. 4.96 mm

2.    

\          No. 2

          Aturan angka penting pada fisika

a.       Semua angka bukan nol adalah AP.
Contoh: Angka 343245 memiliki enam AP.

b.      Angka nol di belakang angka bukan nol adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus misal garis bawah.
Contoh:
a. Angka 120 memiliki dua AP yaitu 1 dan 2.
b. Angka 40700 memiliki tiga AP yaitu 4, 0 dan 7.

c.       Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol adalah angka penting.
Angka 40700 memiliki tiga AP yaitu 4, 0 dan 7.

d.      Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan AP.
Angka 0,0065 memiliki dua AP yaitu 6 dan 5.

e.       Angka nol di belakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah AP.
Angka 5,600 memiliki empat AP yaitu 5, 6, 0 dan 0

Operasi perkalian dan pembagian mengikuti aturan sebagai berikut.

  1. Jumlah angka penting pada hasil akhir harus mengikuti jumlah AP yang paling sedikit.
  2. Untuk perkalian dan pembagian angka penting dengan angka eksak, hasil akhir mengikuti jumlah AP tersebut.  

Diketahui:

p= 15,35 m

l= 12,5 m

Ditanya:

luas tanah menurut angka penting

jawab:

p= 15.35 4 AP

l= 12.5 3 AP


Menurut aturan angka penting maka hasil pengukuran tanah 192 m^2

Jawaban E

 

No. 3

3.      Diketahui:

d.lingkaran= 8.50 cm

ditanya:

keliling lingkaran menurut aturan angka penting

jawab:

d= 8.50 cm 3 AP

Jawaban B 


No. 4 

Diketahui:

p= 15,35 m

l= 12,5 m

Ditanya:

luas tanah menurut angka penting

jawab:

p= 15.35 4 AP

l= 12.5 3 AP


Menurut aturan angka penting maka hasil pengukuran tanah 192 m^2

Jawaban E

 No. 5

           Diketahui:

Skala utama     = 0.8 cm

Skala nonius    = 3

Ditanya: hasil pengukuran

Dijawab:

 

Skala utama     = 0.8 cm

Skala nonius    = 3 x 0.01 cm

                        = 0.03

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 0,83 cm

Jawaban B 


 No. 6

5.      Diketahui:

Skala utama     = 3.1 cm

Skala nonius    = 9

Ditanya: hasil pengukuran

Dijawab:

 

Skala utama     = 3.1 cm

Skala nonius    = 9 x 0.01 cm

                        = 0.09

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 3,19 cm

 

Jawaban A

No. 7

6.      Diketahui:

Skala utama     = 3.1 cm

Skala nonius    = 9

Ditanya: hasil pengukuran

Dijawab:

 

Skala utama     = 3.1 cm

Skala nonius    = 9 x 0.01 cm

                        = 0.09

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 3,19 cm

Jawaban D

 

No. 8

7.      Diketahui:

Skala utama     = 8 mm

Skala nonius    = 16

Ditanya: hasil pengukuran

Dijawab:

 

Skala utama     = 8

Skala nonius    = 16 x 0.01 mm

                        = 0.16

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 8.16 mm

Jawaban C

 

 No. 9

8.      Diketahui:

Skala utama     = 2.5 mm

Skala nonius    = 13

Ditanya: hasil pengukuran

Dijawab:

 

Skala utama     = 2.5 mm

Skala nonius    = 13 x 0.01 mm

                        = 0.13

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 2.63 mm

Jawaban B

No. 10

9.       Hasil pengukuran gambar A

Skala utama     = 2.5 mm

Skala nonius    = 15 x 0.01 mm

                        = 0.15

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 2.65 mm

 

 

Hasil pengukuran gambar B

Skala utama     = 2.5 mm

Skala nonius    = 20 x 0.01 mm

                        = 0.2

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 2.70 mm

 

Hasil pengukuran gambar C

Skala utama     = 2.5 mm

Skala nonius    = 12 x 0.01 mm

                        = 0.12

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 2.62 mm

 

Hasil pengukuran gambar D

Skala utama     = 2.5 mm

Skala nonius    = 25 x 0.01 mm

                        = 0.25

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 2.75 mm

 

Hasil pengukuran gambar E

Skala utama     = 2.5 mm

Skala nonius    = 35 x 0.01 mm

                        = 35

Hasil pengukuran skala utama+ skala nonius: 2.85 mm

Related Posts: